Ketidaksiapan ini menjadi kekhawatiran Paido Panggabean, Unggul Raharjo, dan Ade Rahmat. Ketika badai salju menghantam, 14 Oktober 2014, ketiga anggota Fit@Fifty sudah berada di pondokan gunung Churi Lattar, Ledar (4.200mdpl).
Tiga portir yang menemani ketiga anggota ini turun, berusaha kembali ke kemah induk. Mereka akan membantu teman-temannya turun. Paido, Raharjo dan Ade pun membekali sepatu, kaos kaki, sarung tangan,kacamata hitam dan tongkat jalan.
Walau sudah lebih memadai, tetap saja tidak cukup. Saat mereka turun, dua portir digotong teman-temannya. Tubuh mereka beku, mata mereka sudah membelalak ke atas hingga tidak lagi terlihat bola matanya.
Para portir berupaya memaksa mulut mereka agar terbuka dan menuangkan air hangat. Seluruh badan mereka dipukuli supaya darah mengalir. Pelan-pelan kedua portir remaja mulai sadar. Maut pun membatalkan janjinya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR