Peringatan “Mengenang 10 Tahun Tsunami: Dari Aceh untuk Dunia” minggu lalu di Banda Aceh digelar oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (Gerakan). Mereka adalah badan-badan yang terlibat dalam program tanggap darurat serta masa rehabilitasi rekonstruksi pascatsunami di Aceh.
Budi A. Adiputro selaku Sekretaris Jendral PMI menjelaskan, PMI bersama dengan Gerakan bahu membahu membangun Aceh sejak masa tanggap darurat bencana tsunami dan masa rehabilitasi-rekonstruksi. Langkah mereka tak pernah terhenti. Saat ini program berbasis masyarakat masih dijalankan untuk meningkatkan kapasitas dan ketahanan masyarakat Aceh menghadapi dampak Bencana.
“Dalam kurun waktu 2004-2014 PMI menjalankan berbagai program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Seperti memepertemukan kembali keluarga yang terpisah melalui program Restoring Family Link (RFL),” ungkapnya. Selain itu, dilakukan pula pembangunan kembali rumah permanen warga, program kesehatan masyarakat dengan melakukan promosi kesehatan, dan pembangunan saluran air bersih bagi masyarakat.
Ada pula “program Livelihood (Mata Pencaharian) untuk membantu masyarakat bangkit dan bisa beraktivitas normal kembali dan memberikan income generating (pemasukan) tersendiri bagi keluarganya, serta memberikan program pemulihan fisik dan mental masyarakat yang terkena dampak bencana melalui program dukungan psikososial,” jelas Budi.
Untuk program RFL, PMI berhasil mempertemukan 4.000 orang yang akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarganya, sementara untuk program pembangunan kembali rumah warga, PMI membantu 20.000 rumah permanen kepada 20.000 keluarga.
Sementara untuk air bersih serta promosi kesehatan, sejak masa tanggap darurat Aceh, sebanyak 1, 5 juta liter air disistribusikan untuk warga setiap hari, dan sebanyak 100.000 jiwa mendapatkan manfaat program promosi kesehatan berbasis masyarakat. Hingga kini PMI berhasil memberikan program livelihood kepada 17.760 orang.
Penulis | : | |
Editor | : | Yoga Hastyadi Widiartanto |
KOMENTAR