Cara <i>Backpacking</I> ke Bromo Tanpa Perlu Mengurangi Cuti Kantor
Jumat, 12 Desember 2014 | 17:00 WIB
Anda seorang karyawan yang ingin wisata ke Gunung Bromo namun hanya punya hari libur di akhir pekan? Bagaimana cara menyiasati bujet agar bisa sehemat mungkin tapi tetap memuaskan?
Dengan panduan ini, Anda bisa traveling ke Gunung Bromo tanpa harus mengurangi jatah cuti dan tetap murah.
Itinerary
Anggaplah Anda naik penerbangan pertama menuju Surabaya dari Jakarta, maka Anda akan tiba di Gunung Bromo pada siang hari. Setelah itu, Anda bisa menghabiskan waktu menelusuri kawasan Gunung Bromo hingga sore hari.
Hal yang paling diburu wisatawan yaitu matahari terbit, bisa Anda lihat dari Pananjakan 1 di hari kedua. Siang harinya, Anda kembali ke Surabaya untuk pulang ke Jakarta.
Dengan itinerary seperti itu, liburan ke Bromo pada hari Sabtu-Minggu bisa dilakukan tanpa harus mengambil cuti tambahan.
Pilihan transportasi
Walau lebih murah dibanding pesawat tetapi waktu yang dibutuhkan kereta dari Jakarta-Surabaya-Jakarta hampir satu hari atau sekitar 21 jam. Oleh karena itu,kombinasi pesawat dan kereta adalah cara menghemat waktu serta uang sekaligus.
Yang paling ideal adalah jika Anda bisa mendapatkan tiket murah pesawat untuk perjalanan pulang-pergi.
Dengan pesawat: Jakarta-Surabaya
Anda bisa hemat beberapa ratus ribu dengan memilih rute penerbangan menuju Surabaya karena harga tiketnya lebih murah dibanding rute menuju Malang.
Manfaatkan promo Lion Air, Citilink atau maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier) lainnya untuk lebih menghemat biaya perjalanan.
Lama penerbangan dari Jakarta menuju Surabaya sekitar 1 jam 15 menit.
Dengan kereta api: Surabaya-Jakarta
Cara tercepat dan termurah menggunakan kereta api menuju Jakarta adalah melalui Stasiun Surabaya Pasar Turi. Anda bisa menggunakan kereta Kertajaya dengan tujuan akhir Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
Lama perjalanan kereta api dari Surabaya menuju Jakarta sekitar 10 jam 35 menit.
Harga tiket kereta Kertajaya dengan rute Surabaya-Jakarta mulai dari Rp120.000.
Cara menuju Gunung Bromo dari Surabaya
Setelah tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Anda bisa menggunakan bus DAMRI menuju Terminal Purabaya (dikenal dengan Bungurasih) dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Harga tiket bus DAMRI dari bandara ke Terminal Purabaya Rp20.000.
Dari Terminal Purabaya, Anda harus melanjutkan perjalanan naik bus menuju Terminal Probolinggo. Anda bisa naik bus PATAS AC Ekonomi menuju Probolinggo dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Harga tiket bus PATAS AC Ekonomi dari Surabaya ke Terminal Probolinggo Rp20.000.
Sampai di Terminal Probolinggo, Anda harus naik minibus (dikenal dengan bison) menuju Desa Cemoro Lawang, Gunung Bromo. Bison ini hanya berangkat setelah kapasitas penuh, yaitu 15 orang. Lama perjalanan dari Probolinggo ke Bromo sekitar 2 jam.
Tarif minibus bison Rp30.000 per orang atau sekitar Rp450.000 per kendaraan.
Penginapan di Gunung Bromo
Banyak pilihan jenis penginapan mulai dari wisma hingga hotel berbintang di Desa Cemoro Lawang, Gunung Bromo.
Ada beberapa hotel yang direkomendasikan banyak wisatawan seperti: Cafe Lava Hostel yang lokasinya dekat dengan gerbang masuk Bromo, Hotel Cemara Indah yang memiliki pemandangan langsung ke Bromo serta Hotel Lava View Lodge dengan fasilitas eksklusif dan pemandangan yang tak kalah indahnya. Belum banyak hotel di Bromo yang melayani booking melalui internet. Anda bisa melakukan booking hotel di Bromo melalui email atau telepon beberapa hari sebelumnya untuk kepastian mendapat tempat penginapan. Tarif sewa kamar hotel di Gunung Bromo mulai dari sekitar Rp650.000 per malam.
Untuk menghemat uang, Anda bisa juga menginap di wisma (guesthouse). Terdapat banyak wisma di Bromo dengan fasilitas standar seperti kamar untuk dua orang serta kamar mandi luar dengan/tanpa air panas. Jumlah fasilitas wisma berbanding lurus dengan harga sewanya. Umumnya, wisma di Bromo hanya bisa di-booking secara langsung di hari kedatangan. Tarif sewa wisma di Gunung Bromo mulai dari sekitar Rp 100.000 per malam.
Kendaraan selama di Gunung Bromo
Ada dua pilihan transportasi untuk menelusuri kawasan Gunung Bromo:
Sewa mobil Jeep
Walau pergi sendirian ke Bromo, Anda tetap bisa menyewa mobil Jeep dengan cara ikut rombongan backpacker lainnya. Cara ini umum dilakukan para turis lokal dan mancanegara untuk menghemat biaya selama di Bromo.
Kapasitas mobil Jeep maksimal 6 orang. Tarif sewa Jeep bervariasi tergantung negosiasi dan lokasi yang ingin dikunjungi selama di Bromo.
Tarif sewa Jeep untuk melihat matahari terbit dari Pananjakan 1 dan ke kawah Bromo mulai dari sekitar Rp550.000 per kendaraan.
Sewa ojek motor
Pacu adrenalin Anda dengan menyewa ojek motor selama di Bromo. Selain itu, secara tidak langsung Anda memiliki supir sekaligus pemandu pribadi yang umumnya berasal dari suku asli Bromo yaitu Suku Tengger.
Hati-hati jika berkendara sendirian di tengah padang pasir Bromo. Butuh keahlian untuk mengendarai motor di kawasan berpasir.
Tarif sewa ojek motor menuju Pananjakan 1 dan kawah Bromo mulai dari sekitar Rp125.000 per kendaraan.
REKOMENDASI HARI INI
Lewat Telur Purba, Peneliti Ungkap Besarnya Peran Ayam dalam Peradaban
KOMENTAR