Presiden Joko Widodo meninjau wilayah perbatasan RI-Malaysia dengan memanjat pos menara tertinggi di Pulau Sebatik, Selasa (16/12). Presiden pun sempat menemui dua prajurit TNI AL yang berjaga 24 jam di pos tertinggi itu lengkap dengan senjata berat.
Selain menanyakan kesehatan keduanya, Presiden juga menanyakan perkembangan situasi keamanan dari pos menara.
Sebelumnya, rombongan Presiden terbang dengan menggunakan helikopter Super Puma milik TNI Angkatan Udara dan mendarat di lapangan sepak bola di Pos Marinir Sei Bajo, Pulau Sebatik.
Sesaat setelah mendarat, Presiden Jokowi langsung diserbu penduduk yang sudah menunggu sejak pagi hari. Mereka menyerbu Jokowi yang baru saja turun dari helikopter. Presiden kemudian menyambutnya dengan mendatangi dan menyalami warga.
Di sepanjang jalan menuju Pos Perbatasan Sei Pancang atau Patok 1, rombongan terbatas Presiden dielu-elukan pelajar yang dimobilisasi oleh para guru sekolahnya sambil membawa bendera Merah Putih.
Perjalanan dari helipad menuju Patok 1 perbatasan RI-Malaysia ditempuh selama kurang lebih 25 menit, sekitar 5 kilometer.
Dari informasi sebelumnya, Jokowi akan meninjau Pos Perbatasan Marinir TNI Angkatan Laut Sei Pancang dan Aji Kuning di Pulau Sebatik. Presiden juga bakal Mendatangi Pelabuhan Lintas Batas Laut (PLBL) Tunon Taka dan Liem Hie Djung di Nunukan.
"Insya Allah jika Presiden Jokowi datang ke Pulau Sebatik dan Nunukan, tercatat Presiden Jokowi sebagai Presiden RI yang pertama datang ke Pulau Sebatik," ujar Pejabat Gubernur Provinsi Kaltara Irianto Lambrie, Senin (15/12/2014) malam, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah Regional Kalimantan di Kantor Wali Kota Tarakan di Kalimantan Selatan.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR