"Ketika Stephen masih kecil, dia sangat lihai bermain sepak bola. Kami semua ingin membantunya. Ibu kami menjual televisi untuk membelikannya sepatu sepak bola. Anak-anaknya yang lain tidak komplain karena kami ingin menolongnya. Sekarang, dia ganti membantu kami," kata saudara perempuan Stephen Appiah, Vivian kepada Guardian.
Saudaranya yang lain, Tina, mendukung pandangan Vivian. Dia bersyukur karena pengorbanan dalam mendukung Stephen menjadi pesepak bola kini terbayar. "Kami bangga menjadi saudaranya. Kesuksesannya membuat semua keluarga hidup nyaman. Kini, semua yang mengenal kami pasti iri setengah mati," ucap Tina.
Inilah keunggulan lain orang-orang Afrika dalam sepak bola. Keinginan mengubah hidup lewat sepak bola membuat mereka menekuni karier sepenuh hati. Wajar saja jika akhirnya banyak di antara mereka yang menuai sukses.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR