Sejumlah kegiatan akan berlangsung di Aceh, mulai 25 Desember 2014 hingga 28 Desember 2014, untuk memperingati 10 tahun tsunami. Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah berada di sana untuk mengikuti peringatan ini.
"Pasti banyak hal yang berubah seperti semangat, fasilitas, bangunan, dan begitu banyak yang sudah berubah. Tapi yang terpenting masyarakat tetap semangat," kata Kalla, di Banda Aceh, Aceh, Kamis (25/12).
Pada Kamis malam, peringatan akan digelar dalam rupa Aceh Berzikir. Lalu, pada Jumat (26/12), tepat 10 tahun tsunami, sebuah upacara dilakukan.
Peringatan 10 tahun tsunami juga menghadirkan pameran kebencanaan, seni kreatif, dan foto. Tema pameran adalah Rekonstruksi dan Pengurangan Risiko Bencana. Juga akan ada Malam Kesenian Aceh/Malam Apresiasi, dan maraton Run ID/Tsunami 10 K.
Perwakilan dari 34 negara akan hadir dalam peringatan ini. Pemimpin pemerintahan yang akan hadir antara lain Perdana Menteri Singapura dan Perdana Menteri Malaysia. Akan hadir pula perwakilan dari beragam lembaga bilateral dan multilateral.
Tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004, dipicu gempa bumi berkekuatan 9,3 skala Richter yang pusat gempanya berada di posisi 3,3 derajat Lintang Utara dan 95,98 Bujur Timur. Imbas gempa ini membentang sejauh lebih dari 1.200 kilometer, dari Aceh sampai Andaman.
Berdasarkan data Pemerintah Daerah Aceh, tsunami ini menyebabkan 126.741 orang meninggal, 93.285 orang hilang, 500.000 orang kehilangan tempat tinggal, dan lebih dari 750.000 orang kehilangan pekerjaan.
Bersama Kalla, hadir Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR