Para pekerja SAR telah mengangkat puluhan mayat dari laut yang tidak tenang hari Selasa, dan mengumpulkan puing-puing pesawat yang mengapung di permukaan laut. Kapal Angkatan Laut Amerika, USS Sampson, tiba di lokasi untuk membantu menemukan pesawat yang mengangkut 162 orang itu. Kapal itu dilengkapi perangkat sonar yang dapat memindai kedalaman dasar laut.
Sedikitnya 30 kapal, 15 pesawat udara dan tujuh helikopter dari beberapa negara mencari pesawat naas itu antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera.
Sebuah kapal frigat China sedang dalam perjalanan, sementara Singapura mengatakan, pihaknya mengirimkan dua perangkat deteksi bawah air untuk mencari sinyal dari perekam data penerbangan atau kotak hitam untuk membantu para penyelidik menemukan lokasi pesawat. Australia, Malaysia dan Korea Selatan juga mengirim kapal perang dan pesawat untuk membantu operasi tersebut.
Pihak berwenang mengatakan, pencarian lewat udara mendapati adanya bayang-bayang di bawah permukaan air yang diyakini tubuh pesawat Airbus A320-200.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Puri |
KOMENTAR