Para peneliti telah berkelana ke selokan beberapa kali selama bertahun-tahun untuk menguji dan menguatkan kesaksian para penyintas. Namun mereka tidak menemukan tempat yang mereka rasa dapat menandingi ruang yang digambarkan oleh orang-orang Yahudi yang bersembunyi di sana.
Baru-baru ini, setelah meneliti selama lebih dari setahun sejak 2019, tim peneliti akhirnya menemukan bagian selokan yang jadi tempat persembunyian tersebut. "Pintu masuk ke kiri dan kanan berdinding balok, sehingga ruangan (persembunyian) itu tetap terisolasi. Kami akhirnya menemukan ruangan tambahan (annex) itu," kata Ryshtun seperti dilansir The Jerusalem Post.
Annex adalah ruangan sisa yang langka dari abad pertengahan yang telah ditutup dan dilupakan selama berabad-abad "(Ruangan itu bisa menampung banyak orang," kata Ryshtun. "Dan kami menemukan bukti yang jelas bahwa orang-orang bersembunyi di sana dari Nazi."
Baca Juga: Seorang Guru Sejarah Menemukan Tempat Penyimpanan Rahasia Artefak Nazi
Ada kaca yang telah disumpalkan ke celah-celah batu yang membentuk ruangan yang tersisa untuk mencegah tikus masuk ke sana, kata para peneliti. Ada juga otol-botol bir dari masa pendudukan Nazi, dan sebuah obor serta paku ditancapkan ke batu-batu itu agar benda-benda bisa menggantung dari lantai yang lembap.
Bukti penggalian berat juga ditemukan di sana. Orang-orang yang bersembunyi di sana tampaknya telah memindahkan berton-ton tanah untuk menyembunyikan ruangan bawah tanah itu agar orang-orang Jerman yang memasuki terowongan sistem pembuangan limbah tak menemukan tempat tersebut.
Berdasarkan sejumlah kesaksian, ada sekitar 70 orang Yahudi yang bersembunyi di sistem saluran pembuangan air itu. Orang-orang lokal berusaha membantuk persembunyian mereka dengan memberi mereka makan di sana.
Source | : | The Jerusalem Post,Zaxid |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR