Hanya 20 orang yang selamat. Sisanya 50 meninggal karena penyakit dalam sistem saluran pembuangan atau ditangkap oleh orang-orang Jerman dan dibunuh setelah memutuskan keluar dari selokan. Menurut salah satu kesaksian, seorang bayi dicekik di selokan oleh ibunya karena takut tangisan bayi itu akan menyebabkan seluruh kelompok ketahuan.
Salah satu orang lokal yang membantu persembunyian tersebut telah membawa patung domba Paskah ke dalam selokan. Patung domba Paskah itu adalah sebuah benda yang terhubung dengan tradisi Katolik untuk dimainkan anak-anak.
Itu adalah pengalih perhatian dari kenyataan yang mengerikan, menurut Krystyna Chiger dan orang-orang yang selamat lainnya yang bersaksi tentang kehidupan di selokan tersebut.
Baca Juga: Sisa-Sisa V2 Nazi, Roket Supersonik Pertama, Ditemukan di Inggris
"Selokan itu sangat basah dan gelap. Saya sangat takut dan gemetar, tetapi saya mencoba untuk tenang dan hanya bertanya kepada Ayah apakah kami masih harus pergi jauh,” kata Chiger dalam kesaksian tahun 1947.
"Ada batu dengan cacing kuning merayap di mana-mana. Kami meletakkan semua barang kami di atas batu dan duduk di atasnya. Terasa mengerikan di di sana. Air merembes dari dinding dan baunya tidak enak. Saya melihat tikus besar berwarna merah berlari di dekat kami seperti ayam. Awalnya saya sangat takut, tetapi kemudian saya terbiasa."
Sejarah mencatat hampir semua dari 110.000 orang Yahudi yang tinggal di Lviv pada tahun 1939 dibunuh. Saat ini, kota itu hanya memiliki beberapa ratus orang Yahudi.
Source | : | The Jerusalem Post,Zaxid |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR