Polisi Prancis sedang memburu tiga orang, termasuk dua orang bersaudara, yang diduga telah melakukan serangan terhadap mingguan satir Charlie Hebdo.
Pada Rabu (7/1), tiga pria bersenjata merangsek masuk ke dalam kantor redaksi majalah Charlie Hebdo. Para pelaku memanggil nama awak redaksi majalah tersebut satu per satu sebelum akhirnya menembak mati mereka. Serangan itu diyakini sebagai aksi balasan terhadap pemuatan kartun oleh majalah satir tersebut. Serangan menewaskan 12 orang. (Baca di sini)
Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidik mengatakan pada AFP, polisi sedang mencari dua bersaudara yang berusia tiga puluhan, termasuk satu orang yang pernah dikirim ke penjara tahun 2008 karena berpartisipasi dalam jaringan militan yang mencoba untuk mengirim petempur ke Irak. Tersangka ketiga masih berusia 18 tahun.
Sementara itu tentara dengan persenjataan lengkap berpatroli di jalan-jalan kota Paris pasca-penembakan itu.
Pemerintah Prancis meningkatkan status siaga ke level tertinggi saat ini, sementara Kantor Perwakilan Inggris telah merilis larangan berkunjung ke Paris.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR