Bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 telah berhasil diangkat, namun Basarnas menyatakan kotak hitam sudah tidak berada di tempatnya lagi.
Tim penyelam berhasil mengangkat ekor pesawat yang jatuh ke Laut Jawa dan mengangkutnya dengan kapan Crest Onyx. Bagian yang terbuat dari besi bertuliskan ‘AirAsia’ tampak jelas dan berhasil diangkat Sabtu (10/1).
Panglima TNI Jendral Moeldoko menyatakan, tim pencari akan dipusatkan mencari sumber sinyal ‘ping’ yang terdengan dari tempat ditemukannya ekor pesawat.
Dalam keterangan pers Sabtu (10/1), Moeldoko mengatakan, “Saya sudah sampaikan ke Pangarbar untuk menyerahkan penyelam membantu sepenuhnya di mana informasi (ping) bisa kita temukan.”
Dilansir dari BBC Indonesia, bahwa ada kemungkinan kotak hitam telah terpisah dari bagian belakang pesawat yang jatuh pada 28 Desember 2014 silam.
Bagian ekor itu ditemukan Rabu (7/10) di dasar laut pada kedalaman sekitar 30 meter dengan jarak 30 kilometer dari lokasi terakhir pesawat itu diketahui.
Selain kotak hitam, pencarian juga dipusatkan pada badan pesawat yang diduga banyak jenazah yang masih terperangkap.
Sementara itu, Kepala Basarnas Bambang Soelistyo Sabtu (10/1),menegaskan ”Pencarian yang dilakukan timnya adalah korban dan black box, bukan ekor. Sekali lagi korban dan black box, bukan ekor."
Pesawat Airbus A320 itu hilang dari layar radar di atas bagian utara Laut Jawa kurang dari setengah perjalanan dalam penerbangan dua jam dari kota terbesar kedua Indonesia, Surabaya, ke Singapura. Sejauh ini 48 jenazah yang ditemukan dengan 31 jenazah di antaranya yang telah diidentifkasi.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR