Kota New York menghapus larangan membawa ponsel ke sekolah untuk murid-murid sekolah negeri, menurut kantor Wali Kota, Rabu (7/1). Peraturan tersebut dijadwalkan akan berlaku mulai Maret.
Melalui aturan baru tersebut, para kepala sekolah di sistem sekolah terbesar di Amerika Serikat itu akan diizinkan untuk memberlakukan kebijakan ponsel sendiri, atau menggunakan kebijakan yang sudah ada untuk mengizinkan murid membawa ponsel ke sekolah asal tidak terlihat.
"Para orang tua seharusnya dapat menelopon atau mengirim SMS pada anak-anak mereka," ujar Wali Kota Bill de Blasio dalam pernyataan tertulis, mengutip kekhawatirannya dan istrinya sebagai orang tua dua anak remaja yang pergi ke sekolah negeri naik kereta api bawah tanah.
Ia juga mengatakan penghapusan larangan ponsel dan alat-alat selular serupa lainnya yang diberlakukan oleh pendahulunya, Michael Bloomberg, akan mengurangi "ketidaksetaraan." Larangan itu cenderung diberlakukan lebih ketat di sekolah-sekolah dengan detektor logam di lingkungan yang miskin.
Larangan tersebut telah memicu industri kecil dari bisnis penitipan ponsel dekat sekolah-sekolah di seluruh kota. Para murid menitipkan ponsel-ponsel mereka di toko kelontong dekat sekolah atau mobil yang berputar-putar di luar gerbang sekolah dengan membayar sejumlah kecil uang, biasanya US$1.
Beberapa keluarga menghabiskan sekitar $180 untuk biaya penitipan ponsel seorang murid setiap tahun, menurut kantor walikota.
Penulis | : | |
Editor | : | Oik Yusuf |
KOMENTAR