Pemerintah Turki telah membuka kamp pengungsi terbesar untuk menampung ribuan pengungsi Kurdi Suriah, yang melarikan diri dari Kota Kobani yang diserang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kamp pengungsi baru itu terletak di Kota Suruc yang terletak tak jauh dari perbatasan dengan Suriah, yang sejauh ini sudah menampung sejumlah kecil pengungsi Suriah. Seorang pejabat Turki, Senin (26/1), mengatakan kini kamp pengungsi di Suruc mampu menampung hingga 35.000 orang pengungsi.
Di fasilitas penampungan yang sudah diperbesar itu terdapat dua buah rumah sakit yang lengkap, tujuh klinik, cukup banyak kamar mandi dan fasilitas sanitasi lain untuk melayani para pengungsi.
Kamp pengungsi itu juga memiliki cukup ruang kelas untuk menampung hingga 10.000 anak-anak usia sekolah mulai tingkat taman bermain sampai sekolah menengah atas. Tersedia juga fasilitas olahraga dan rekreasi di penampungan tersebut.
Tak hanya itu, kamp pengungsi yang diklaim "ramah lingkungan" ini, para pengungsi juga dimungkinkan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sayuran dan buah-buahan.
Sejak konflik berdarah di Suriah pecah pada 2011, Turki sudah menampung 1,7 juta orang pengungsi. Namun, hanya sekitar 265.000 orang saja yang tinggal di 24 kamp yang tersedia.
Pertempuran memperebutkan Kobani pecah lebih dari empat bulan lalu yang menyebabkan eksodus massal warga kota perbatasan itu. Sedikitnya 200.000 menyeberangi perbatasan dengan Turki dan tinggal sebagai pengungsi di negeri tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR