Panorama putih Kai Kecil yang menyegarkan mata, terlihat anak-anak bermain air dengan wajah riang, pasir putih nan halus dan semilir angin merayu ku dengan manisnya. Menikmati senja yang melukis langit jingga dan tenggelamnya matahari membuat tubuh terasa lebih rileks.
Pulau Kai Kecil dari Langgur kota Utama Ngur Bloat memberikan panorama yang khas dan warganya yang ramah membuat ku enggan untuk kembali ke ibu kota. Menikmati sajian malam bersama warga setempat dengan ikan bakar hasil tangkapan dengan lauk dan sepiring nasi. Keramahannya membuat ku merasa ada di rumah sendiri.
Sudah terpikirkan jika pulang nanti ingin membawa buah tangan dari sini. Ya, kacang botol! Dijual di pasar dekat pelabuhan di kota Tual. Saran terbaik bulan Oktober – November untuk berkunjung ke sini.
Terdapat tempat-tempat yang sayang untuk dilewatkan seperti, danau El dan Pantai Batu Tiga, Goa Hawang, Bukit Ziarah Masbait. Terlihat tiga batu karang yang terpisah menjadi nama dari pantai ini, dan dari sini kita dapat pergi ke Danau El. Keindahan danau air asin yang dikelilingi karang terjal dan tajam Danau El.
Lanjut Goa Hawang, terdapat rongga goa yang sangat besar. Air biru yang segar dan jernih air tawar ini mendasari Goa Hawang. Berjarak 15 km dari Kota Tual ini, terdapat sumber air langsung dari mata air Evu.
Mayoritas masyarakat Kai di sini menganut agama Katholik, dan kehidupan religi yang amat kuat membuat masyarakat Kai tidak jarang untuk berziarah di Bukit Ziarah Masbait Desa Kelanit. Patung Kristus yang sangat besar berada pada puncak bukit ini. Sebelumnya terdapat juga patung-patung yang menggambarkan perjalanan salib Kristus.
Kalau anda datang ke sini, wajib untuk mencicipi Enbal. Ya, makanan terbuat dari sejenis singkong yang telah diolah dan aman untuk dikonsumsi. Memiliki kandungan karbohidrat, lengkap bila dimakan dengan sayur dan ikan. Tidak hanya itu, terdapat juga masakan Jawa dan Padang serta jajanan pasar.
Penulis | : | |
Editor | : | Heni |
KOMENTAR