Setidaknya ada 10 obat terlarang yang lebih mematikan dibandingkan ganja. Bahkan beberapa di antaranya termasuk dalam obat legal, seperti alkohol dan nikotin.
Seperti dipaparkan dalam jurnal Science Reports bahwa meminum alkohol ternyata 100 kali lebih berbahaya dibandingkan pemakaian ganja.
Risiko rendah penggunaan ganja untuk kesehatan menunjukkan bahwa beberapa hal. Ganja dapat dijadikan obat, walau pengaturannya harus ketat meski tidak harus dilarang.
Peneliti mengungkap, temuan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pembuatan kebijikan kesehatan. Jonathan Caulkins, profesor kebijakan publik dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh mengungkap, ganja bukanlah satu-satunya zat yang berbahaya.
Sementara para peneliti menghitung risiko kesehatan pada masing-masing obat dengan melihat ukuran. Mereka menyebutnya sebagai batasan paparan, maksudnya rasio pembandingkan antara jumlah obat yang dibutuhkan sehingga dapat berakibat kematian dengan jumlah yang wajar. Jika rasio rendah, maka obat termasuk golongan mematikan.
Bahan aktif pada ganja, tetrahydrocannabinol (THC) memiliki rasio tinggi dari 100. Artinya kemungkinan overdosis dan menyebabkan kematian termasuk rendah, ujar peneliti. Sementara alkohol, heroin, kokain, dan nikotin termasuk obat berisiko tinggi karena batasan paparan kurang dari 10.
Penelitian ini menimbulkan perdebatan karena melakukan uji coba pada hewan bukan pada manusia. Menurut beberapa peneliti bahwa batasan paparan bukan satu-satunya faktor dalam risiko kesehatan.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR