Sebagai peringatan Hari Satwa Liar Sedunia, Kenya membakar 15 ton gading gajah sebagai lambang perlawanan terjadap perburuan dan perdagangan gading.
Sejak 25 tahun lalu, perdagangan gading di Kenya sudah dilarang. Akan tetapi perburuan tetap merajalela karena permintaan gading yang terus meningkat. Hal ini menyebabkan gajah dan badak Afrika terancam, papar Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta.
Kenyatta menambahkan, negara-negara Afrika khawatir dengan besarnya skala dan laju ancaman baru ini terhadap spesies-spesies satwa liar yang terancam punah.
Naiknya permintaan untuk gading semakin meningkatkan pemburuan satwa di benua Afrika. LSM Save The Elephants mengatakan antara tahun 2010-2012 sebanyak 100.000 gajah dibunuh.
Sementara langkah perlindungan juga dilakukan oleh Tiongkok dengan memberlakukan larangan impor gading selama satu tahun. Ian Douglas Hamilton, pendiri Save The Elephants, mengatakan risetnya menunjukkan harga gading gajah telah naik tiga kali lipat di Tiongkok sejak tahun 2010.
Tahun 2011, 2012 dan 2013 tercatat dengan level tertinggi pemburuan satwa sejak krisis terakhir tahun 1980an, menurut pihak berwenang Kenya.
Pemburuan satwa berkurang tahun lalu dimana 164 gajah dan 35 badak dibunuh. Pihak berwenang mengatakan penurunan itu sebagian didukung pemberlakukan hukuman yang lebih berat tahun lalu bagi para pelaku perdagangan ilegal satwa liar.
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR