Peneliti telah menemukan sisa-sisa tubuh bayi badak wolly. Sisa tubuh badak purba ini diperkirakan berasal dari 10.000 tahun lalu dan ditemukan di sungai beku di Siberia.
Badak ini dijuluki “Sasha” karena inilah satu-satunya spesimen mudah terlengkap yang pernah ditemukan. Peneliti berharap, temuan sisa tubuh badak purba ini dapat memberikan pencerahan tentang penempatan pohon keluarga mamalia.
“Spesimen yang ditemukan mempunyai panjang 1,5 meter dan tingginya 0,8 meter,” papar peneliti Albert Protopopov dari Yakutian Academy of Sciences, Rusia.
Badak wolly dewasa dapat mencapai tinggi 1,9 meter dengan panjang 4,5 meter,” tambahnya.
Sebenarnya sejak abad 18, sisa tubuh badak wolly dewasa telah beberapa kali ditemukan. Dua tubuh lengkap tanpa rambut sebelumnya ditemukan di Staruni—sekarang Ukraina. Namun, temuan itu tidak lengkap karena tidak ditemui kepala sang badak.
Temuan bayi badak wolly yang baru ditemukan ini terbilang langka dan telah terfragmentasi dengan baik. “Angka kematian badak wolly sangatlah tinggi, sehingga kami sangat beruntung dapat menemukan tubuhnya secara lengkap,” uajr Protopopov kepada Livescience.
Menurut Evgency Maschenko dari Paleontological Institute di Moskow, saat mati bayi badak wolly kira-kira berusia tiga hingga empat tahun.
Badak wolly hidup pada zaman yang sama dengan mammoth. Meski sama-sama berbulu lebat, kedua spesies ini tidak saling terkait hubungan keluarga. Mammoth berbulu merupakan sepupu dari gajah Asia modern, sementara badak wolly hubungannya erat dengan badak modern.
Jika peneliti berhasil memperoleh DNA dari Sasha, mereka akan melakukan pengurutan genom hewan. Sehingga peneliti dapat mengidentifikasi kerabat terdekat badak.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR