Vatikan mengatakan kekuatan militer penting untuk dilakukan demi menghentikan serangan terhadap umat Kristen dan minoritas Timur Tengah lainnya oleh kelompok Negara Islam (ISIS) jika tidak ada solusi politis.
Uskup Agung Silvano Tomasi, diplomat tinggi Vatikan di PBB di Jenewa, mengatakan jihadis melakukan "genosida" dan harus dihentikan.
Vatikan biasanya menentang intervensi militer di kawasan tersebut.
Namun Paus Fransiskus mengecam pemenggalan atas 21 pengikut Kristen Koptik Mesir pada bulan Februari lalu oleh ISIS di Libia.
Kelompok militan itu menyasar kelompok-kelompok keagamaan minoritas di wilayah Suriah dan Irak yang mereka kuasai.
Ribuan orang lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Dalam wawancara dengan situs Katolik AS Crux, Uskup Agung Tomasi mengatakan, "Yang dibutuhkan adalah koalisi terkoordinir dan terencana dengan baik untuk melakukan segala yang mungkin untuk mencapai solusi politis tanpa kekerasan.
"Tetapi jika hal itu tidak mungkin, maka penggunaan kekuatan militer menjadi penting."
Ia menambahkan, "Kami harus menghentikan genosida ini. Jika tidak kami akan menangis di masa depan menyesali kenapa kami tidak melakukan apa apa, kenapa kami mengizinkan tragedi mengerikan ini terjadi."
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR