Pesawat ini diharapkan dapat mendarat dengan mulus di ibukota Myanmar sebelum matahari terbenam.
Proyek Solar Impulse ini diklaim telah memecahkan rekor terbang terjauh untuk pesawat bertenaga surya, dengan menempuh jarak terbang sejauh 1,468km dari Muscat di Oman ke Ahmedabad.
Pesawat Solar Impulse ini memiliki bentang sayap hingga 72 meter, melebihi pesawat jumbo jet 747, dengan bobot hanya 2.3 ton.
Bobot yang ringan ini faktor yang menentukan keberhasilan penerbangan dalam beberapa bulan mendatang.
Juga keandalan 17 ribu sel surya pada sayapnya, dengan baterai lithium-ion eneri terpadatkan agar pesawat dapat bertahan terbang di malam hari.
Kedua pilot Borschberg dan Piccard hanya berkesempatan mengambil istirahat pendek selama penerbangan panjang melintasi samudera Pasifik dan Atlantik, yang harus berlangsung non-stop selama beberapa hari.
Upaya Solar Impulse dalam memecahkan rekor dunia ini mengingatkan kita akan prestasi penerbangan lainnya yang masih menggunakan pesawat berbahan bakar.
Pada tahun 1986, pesawat Voyager yang dipiloti Dick Rutan and Jeana Yeager menjadi pesawat terbang yang pertama kali mengelilingi dunia tanpa henti selama sembilan hari dan tanpa mengisi bahan bakar.
Rekor ini dipatahkan rekornya oleh pesawat jet Virgin Atlantic GlobalFlyer yang dipiloti Steve Fosset pada tahun 2005, dalam waktu kurang dari tiga hari.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR