Sewaktu hidup, kopilot Germanwings, Andreas Lubitz, pernah mengatakan bahwa semua orang bakal mengenal dan mengenangnya. Hal itu dikatakannya kepada kekasihnya, Maria W.
"Suatu hari nanti saya akan melakukan sesuatu yang akan mengubah keseluruhan sistem, dan semua orang akan tahu nama saya dan mengenangnya," ujar Maria, menirukan ucapan Lubitz, saat diwawancara tabloid Jerman, Bild.
Dilansir dari AFP, Sabtu (28/3), Maria mengaku, begitu mendengar pesawat Germanwings jatuh, dia teringat kata-kata kekasihnya tersebut. Apalagi, Lubitz disebut secara sengaja menabrakkan pesawat tersebut ke tebing Gunung Alpen di Prancis Selatan, sehingga menewaskan 150 orang di dalamnya.
"Kalimat itu disampikan Lubitz setahun lalu," kata Maria.
Perekam suara pada kotak hitam menunjukkan bahwa Lubitz (27 tahun) sengaja mencegah pilot masuk lagi ke dalam kokpit. Kemudian, dia sengaja menubrukkan pesawat ke tebing gunung.
Para pejabat di Prancis menilai langkah sang kopilot diduga sebagai aksi bunuh diri dan pembunuhan massal.
"Semua petunjuk mengarah pada adanya tindakan yang tidak terbayangkan oleh kita, kriminal, gila, bunuh diri," kata Perdana Menteri Prancis Manuel Valls.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR