Untuk mampu bertahan hidup, manusia haruslah makan. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap, globalisasi membuat beragam makanan terkontaminasi bakteri, virus, parasit, dan bahan kimia lainnya. Hal ini disebabkan karena rantai produksi dan distribusi makanan yang semakin berkembang.
Menurut WHO, pencemaran makanan akan berakibat pada penyebaran lebih dari 200 penyakit mulai dari diare sampai kanker. Inilah kali pertama WHO mengeluarkan perkiraan kasus penyakit global yang berasal dari makanan.
Departemen Keamanaan Makanan dan Direktur Zooneses Kazuaki Miyagishima mengatakan pada VOA, banyak sekali bahaya terkait makanan. Para ahli WHO harus membatasi penelitian mereka di penyakit-penyakit usus yang berbeda.
“Kami menemukan 22 bakteri, virus dan parasit berdasarkan perkiraan kami di tahun 2010, 22 patogen yang berbeda-beda yang menyebabkan 582 juta kasus penyakit yang disebabkan oleh makanan yang kemudian menjadi penyebab 351.000 kematian di seluruh dunia," kata Miyagishima.
Dr. Miyagishima mengatakan, WHO memperkirakan bisa mempublikasikan informasi tentang kontaminasi makanan akibat bahan kimia di akhir tahun ini.
Kurangnya sistem keamananan pangan
Ia mengatakan Afrika adalah wilayah dengan kasus penyakit usus akibat makanan tertinggi, diikuti oleh Asia Tenggara. Situasi ini sangat buruk di Afrika karena benua tersebut tidak mempunya sistem keamanan pangan dan kesehatan yang baik. Ia mengingatkan produksi dan cara makanan disiapkan cenderung berada di bawah standar keamanan higienis.
Anak-anak yang masih sangat kecil adalah korban utama akibat pangan yang tidak aman. “Empat puluh persen penyakit dan kematian terjadi pada anak-anak berusia lima tahun dan di bawahnya, dan di populasi global, populasi anak berusia di bawah lima tahun dan di bawahnya adalah sebesar sembilan persen. Jadi sembilan persen dari populasi anak-anak di dunia berkontribusi terhadap angka 40 persen penyakit yang disebabkan oleh makanan," kata Miyagishima.
WHO mendesak pemerintah di berbagai negara untuk memberlakukan undang-undang dan sistem keamanan pangan untuk melindungi warganya. Organisasi Kesehatan Dunia juga merekomendasikan pemerintah di berbagai negara untuk mengacu pada pedoman standar yang ditetapkan oleh WHO dan Organisasi Pangan dan Pertanian atau FAO.
WHO mengatakan ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh para konsumen untuk melindungi diri mereka sendiri. WHO menyarankan mereka membaca label ketika membeli makanan, mencuci tangan dan mencuci makanan, tidak menyampur makanan mentah dan dimasak menjadi satu, dan memasak makanan sampai matang.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR