Kopilot Germanwings penerbangan 4U9525 yang jatuh di pegunungan Alpen, Andrea Lubitz, diduga memberikan obat diuretic ke dalam kopi milik kapten penerbangan, Patrick Sondenheimer.
Obat diuretic membuat seseorang jadi memproduksi urin lebih banyak, dan keinginan buang air kecil menjadi lebih sering.
Obat tersebut kemungkinan dituangkan Lubitz ke dalam kopi Kapten Sondenheimer sebelum terbang. Temuan baru tersebut diberitakan oleh koran berbahasa Jerman, Bild pada Rabu (8/4) lalu.
Menurut The Mirror, Rabu (8/4), indikasi Lubitz memberikan obat diuretic tersebut terungkap dari riwayat browsing (browsing history) yang tersimpan di komputer pribadi miliknya.
Dalam daftar browsing history itu, Lubitz diketahui mencari informasi tentang obat diuretic di internet. Hal itu dilakukan Lubitz beberapa hari sebelum penerbangan 4U9525.
Dengan membuat kapten penerbangan ke toilet, maka Lubitz bisa memiliki waktu sendirian di dalam kokpit. Saat itulah Lubitz dengan sengaja mengunci pintu dari dalam kokpit dan tidak memberikan izin kopilot kembali ke dalam.
Lubitz kemudian diduga dengan sengaja mengatur autopilot pesawat agar menurunkan ketinggian jelajah, dari 35.000 kaki menuju 100 kaki.
Germanwings 4U9525 pun menghantam pesisir selatan lereng gunung Alpen di Perancis.
Dari rekaman CVR (cockpit voice recorder), terdengar bahwa kapten Sondenheimer berusaha mendobrak pintu kokpit dari luar saat pesawat mulai menurunkan ketinggian.
Sementara kopilot Andreas Lubitz yang berada di dalam kokpit dilaporkan terdengar bernafas secara normal, tidak sedang dalam kondisi panik, yang biasanya mengindikasikan pesawat dalam kondisi bahaya.
Selain mencari informasi tentang obat diuretic, seperti diberitakan sebelumnya, kopilot Lubitz juga mencari informasi tentang bunuh diri dan pintu kokpit Airbus A320 yang diterbangkannya.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR