Kapal induk milik Amerika yang digunakan selama Perang Dunia II, kini karam di perairan California Farallon Islands.
Peneliti menggunakan kendaraan bawah air (AUV) bernama Echo Ranger untuk memetakan secara rinci kapal dengan panjang 190 meter ini. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kondisi kapal masih dalam keadaan utuh.
“Sudah 64 tahun berada di dasar laut, namun kapal induk ini tampak seolah-olah masih siap meluncurkan pesawat,” ungkap James Delgado, kepala misi. Menurutnya, kapal ini telah berjuang dalam perang yang panjang dan sulit di Pasifik.
The USS Independence beroperasi di Samudera Pasifik, pada November 1943 hingga Agustus 1945. Seperti halnya kapal lainnya dalam Operasi Crossroads, The USS Independence rusak akibat gelombang kejut ledakan bom nuklir.
Guna mencari tahu lebih dalam tentang The USS Independence, ilmuwan NOAA bekerjasama dengan Boeing menyelesaikan sonar pencitraan. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk usaha menemuka, memetakan, dan memperlajari bangkai kapal bersejarah.
“Sebagian komponen kapal memang telah terdekontaminasi, meski demikian masih adapula beberapa fragmen yang masih terikat,” ujar ahli fisika nuklir dari UC Berkeley, Kai Vetter.
Peneliti juga tertarik untuk mempelajari efek jangka panjang dari radioaktif dari perubahan kapal. “Kami sedang mempertimbangkan untuk lebih dekat dengan kapal. Kami juga ingin menganalisis lebih lanjut di laboratorium,” ujar Vetter.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR