Inilah hari bersejarah bagi Hubble. Tepat pada tanggal ini 24 April, 25 tahun silam sebuah teleskop luar angkasa dilepaskan ke orbitnya dari pesawat ulang alik Discovery. Misi ini tak berjalan mulus sesuai rencana, Hubble mendapat celaka setelah diluncurkan ke jalurnya. Rabun jauh yang diderita Hubble membuat misi tak berjalan mulus pada awalnya. Cermin pengumpul cahaya utama dengan diameter 2,4 kilometer, dan konon inilah obyek besar termulus yang pernah dibuat manusia secara sempurna namun masih ada sedikit kekeliruan. Proyek teleskop bernilai satu miliar dollar ini hampir saja sia-sia.
Namun ilmuwan yang berada di belakang layar proyek teleskop Hubble berhasil mengkalkulasi segala sesuatu dengan terukur. Dilepaskan di ketinggian 560 kilometer dari permukaan bumi, orbit Hubble masih bisa dijangkau oleh pesawat Discovery. Ini artinya, para astronaut masih punya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan pada Hubble.
Dengan bobot sekitar 12 ton, Hubble adalah mesin ilmiah yang paling produktif dan populer di dunia. Teleskop ini telah melakukan pengamatan sebanyak 1,2 juta kali pada 38.000 obyek di langit. Di usianya yang ke-25 tahun, Hubble telah melakukan 137.000 perjalanan dengan jarak yang fantastis yakni 3,4 miliar mil.
Setiap bulannya, Hubble menghasilkan data yang akan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan sebesar 829 gigabytes. Selama pengamatan, Hubble menghasilkan 100 terabyte data untuk para peneliti. Sebanyak 12.800 karya ilmiah dari para astronom memanfaatkan data yang dihasilkan Hubble, termasuk riset fisika oleh ilmuwan yang diganjar penghargaan Nobel.
Selama 25 tahun setelah peluncurannya, inilah citra dari Hubble yang membuka mata kita terhadap luar angkasa yang tak berbatas.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Prana Prayudha |
KOMENTAR