Tes paternitas untuk menentukan siapa ayah kandung dari seorang bayi biasanya hanya memberikan jawaban tegas: pria yang dites ayah biologis atau bukan.
Tetapi seorang wanita di New Jersey yang mengajukan tuntutan tunjangan anak kepada seorang pria mendapatkan jawaban yang agak rumit. Pria yang ia tuntut tersebut ternyata hanya ayah biologis dari salah satu anak kembarnya. Dengan kata lain, anak kembarnya memiliki ayah yang berbeda.
Meski pun sangat langka, tetapi kondisi tersebut bukan tidak mungkin terjadi. Dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan "superfecundation".
Berikut adalah beberapa jenis kelahiran kembar dan penjelasan ilmiahnya.
- Kembar superfecundation.
Ini terjadi ketika seorang wanita yang berada dalam masa subur berhubungan seksual dengan dua pria berbeda dalam waktu yang berdekatan. Dua sel sperma dari pria berbeda itu bisa saja membuahi dua sel telur berbeda.
Pada kasus wanita di New Jersey tersebut, hal inilah yang terjadi. Satu anak adalah produk dari hubungannya dengan pria yang ia tuntut ke pengadilan, dan anak lainnya hasil hubungannya dengan pria lain. Meski fenomena ini sangat jarang, tapi penelitian mencatat hal ini terjadi.
- Kembar fraternal (berbagi 50 persen genetik).
Kembar fraternal terjadi ketika dua sel sperma membuahi dua sel telur yang berbeda. Kedua bayi merupakan campuran dari ayah dan ibu, tapi mereka tidak berbagai genetik yang sama, makanya sering disebut juga dengan kembar non-indentik.
- Kembar polar body (berbagi 75 persen genetik).
Sering disebut juga dengan kembar setengah identik. Hal ini terjadi ketika sel telur terbagi dua selama masa ovulasi, sehingga tercipta tubuh utama dan tubuh polar, keduanya memiliki genetik yang sama.
Pada banyak kasus, polar body yang memiliki sitoplasma sedikit akan mati. Tapi tak sedikit yang masing-masing akan dibuahi oleh sperma yang berbeda sehingga terbentuk kembar yang identik dengan gen dari ibunya tapi berbeda genetik dari pihak ayah.
- Kembar identik (berbagai 100 persen genetik)
Kembar identik merupakan hasil dari satu sel sperma membuahi satu sel telur dan menghasilkan sel yang terbagi dua. Dua tubuh, yang menjadi bayi, akan memiliki genetik dan wajah yang sangat mirip.
Kondisinya akan lebih rumit pada kembar tiga, empat, dan seterusnya. Misalnya, ibu dari kembar tiga bisa memiliki kembar identik dari satu sel telur dan anak ketiga beradal dari sel sperma dan sel telur yang berbeda. Pada kembar empat, bisa saja dua bayi adalah kembar identik, dan dua lainnya kembar non-identik.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR