Tidak semua orang bisa tenang ketika berada di dalam pesawat. Dan dimasa depan, tempat duduk yang kita tempati di pesawat bisa tahu kalau kita sedang gugup.
Aplikasi FlightBeat didesain untuk memonitor detak jantung para penumpang menggunakan sensor yang terpasang pada kursi mereka di pesawat. Informasi yang diketahui itu nantinya akan disampaikan kepada pramugari/pramugara yang bisa membantu jika penumpang sedang stres atau sakit.
Konsep ini berawal dari kerjasama antara mahasiswa di Delft University of Technology, pramugari KLM, dan Zodiac – sebuah perusahaan dirgantara terkemuka. Sebagai bagian dari pembelajaran, para mahasiswa berkonsultasi dengan insinyur dari Zodiac, Stefan Berghuijs bagaimana meningkatkan kualitas perjalanan udara.
Meskipun dalam waktu dekat belum berencana untuk menginstal FlightBeat di pesawat-pesawat, tapi Berghuijs setuju jika ‘kursi pintar’ di pesawat ini bisa menjadi masa depan penerbangan.
"Ketika kita membagi perasaan kita kepada kru kabin, mereka bisa menyediakan pelayanan yang lebih baik,” kata Berghuijs.
Jika pramugari bisa mengetahui ketika penumpang sedang stres atau sakit melalui detak jantung mereka, para pramugari pasti langsung menenangkan penumpang itu. Kursi pintar ini juga bisa mencegah adanya pendaratan darurat karena penumpang yang sakit.
Berdasarkan proposal aplikasi ini, penumpang pesawat bisa berbagi detak jantungnya dengan pramugari. Dan urusan privasi bisa jadi urusan belakangan. “Mengelola kesehatan menjadi lebih penting saat ini. Orang-orang akan terbiasa dengan teknologi apapun seiring berjalannya waktu,” ujar Berghuijs.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR