Gelung rambut menjadi status pernikahan pria di Boti, kerajaan terakhir di Nusa Tenggara Timur, dengan gulungan ke atas dan tak boleh dipotong menandakan pria yang sudah menikah.
Bagi mereka yang masih lajang boleh memanjangkan rambut namun gelung diletakkan di bagian bawah kepala, cerita Suparta Arz dari Ekspedisi Indonesia Biru yang melakukan perjalanan keliling Indonesia.
Ada lagi keunikan lain untuk perawatan rambut bagi pria di kerajaan yang terletak sekitar 60 kilometer dari ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan, Soe, itu.
"Mereka keramas rata-rata tiga hari sekali dengan lumpur dibasuh air," kata Suparta.
Foto Soeharto
Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang biasa disapa sebagai "Bapa Raja". Raja ini secara administratif memimpin 585 kepala keluarga atau sekitar 2.197 jiwa.
Namun secara keyakinan, ia hanya memimpin 76 kepala keluarga atau sekitar 318 jiwa, kata Suparta menambahkan.
Kerajaan Boti memiliki keyakinan yang disebut "halaika" dan penganutnya disebut sebagai Boti Dalam, sementara warga Boti yang memeluk agama lain disebut sebagai Boti Luar.
Istana kerajaan Boti memiliki belasan bangunan yang berdinding pelepah gewang dan beratap ilalang, serta berlantai batu atau tanah. Namun ada satu bangunan istana yang berdinding semen dan dibangun pada tahun 1978 untuk menerima tamu kerajaan.
Di istana kerajaan ini, foto presiden yang dipajang adalah foto Soeharto. Suparta menyebutkan bahwa Bapa Raja mengatakan bahwa foto Soeharto tetap disimpan karena "ia pemimpin Indonesia yang baik."
Ia juga menambahkan pemimpin saat ini juga baik dan berasal dari rakyat kecil, merujuk pada Presiden Joko Widodo.
"Jika sudah ada fotonya akan saya pajang juga, kata Suparta yang mengutip Bapa Raja.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR