Semua tahu, bahwa permen dan soda tidak baik untuk kesehatan gigi. Tapi, ternyata bukan hanya itu. Kandungan gula dan asam yang terdapat pada makanan yang tampaknya tak berbahaya, nyatanya juga berefek pada kebersihan dan kesehatan gigi. Marc Lowenberg, DDS, dokter gigi kosmetik di New York, menjelaskan lima makanan yang tanpa disadari merusak gigi dan memberikan solusinya.
Jus kemasan
Sebotol jus buah atau sayur memang memiliki kandungan nutrisi yang padat, tapi jangan lupakan kandungan gulanya. Jus kemasan biasanya memiliki kandungan gula tinggi, bahkan ada yang lebih tinggi darismoothies dan minuman ringan. “Ini sama saja menghujani gigi Anda dengan cokelat manis,” ujar Lowenberg. Gula ini dikonsumsi oleh bakteri di dalam mulut dan diubah menjadi asam, yang membuat enamel gigi menipis dan bisa menyebabkan gigi berlubang.
Solusi: Minum jus dengan sedotan, akan membantu menjauhkan kandungan di dalam jus bersentuhan langsung dengan gigi. Dan pastikan setidaknya 45 menit setelah mengonsumsi jus untuk menyikat gigi.
Vitamin kunyah
Teksturnya yang kenyal dan lengket tak lebih baik daripada permen. Faktanya, yang membuat viitamin kunyah bertekstur lengket adalah gula. Sehingga, ketika gigi mengunyahnya sudah tentu akan meningkatkan risiko gigi berlubang.
Solusi: Ada baiknya pilih vitamin dalam bentuk pil. Meski rasanya tak seenak vitamin kunyah, setidaknya Anda tak perlu berkunjung ke dokter gigi.
Saus barbecue
Membuat acara memanggang bersama teman dan keluarga memang menyenangkan. Sayangnya, kebanyakan orang tak menyadari bahwa saus manis untuk melumuri ayam atau daging, juga melumuri gigi dengan gula. Karena, saus barbecue yang dipakai memang mengandung banyak gula. Ini akan berefek pada warna gigi, bahkan bisa terjadi kerusakan jika tak cepat dibersihkan.
Solusi: Anda bisa mengoleskan petroleum jelly pada gigi, agar saus tak bersentuhan langsung dengan enamel gigi. Tak nyaman denganpetroleum jelly ? Anda bisa langsung menggosok gigi sesaat setelah makan, untuk menghilangkan residu apapun.
Buah kering
Buah segar dianggap baik untuk kesehatan gigi, karena kandungan airnya yang bernutrisi, seperti pada apel dan pir. Tapi, ini tak berlaku pada buah kering. Makanan yang dinyatakan bergizi ini, dikemas dengan serat non selulosa, dan seakan seperti jebakan, kandungan gula di dalamnya sangat tinggi.
Solusi: Sikat gigi segera setelah mengonsumsi buah kering, agar gula tak terjebak di dalam mulut dan merusak gigi. Sebaiknya, biasakan konsumsi buah segar ketimbang buah kering. Selain itu, buah segar tentu lebih sehat karena tak melalui proses apapun.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR