Australia memiliki menara pembangkit listrik bawah air bertenaga gelombang pertama di dunia yang beroperasi penuh. Menara ini didesain oleh perusahaan asal Australia, Carnegie Wave Energy. Tiga struktur menara ditambatkan ke dasar laut Perth, dimana mereka mengonversi kekuatan gelombang menjadi emisi-listrik gratis. Kerja ketiga tower tersebut menghasilkan 720kW per tahun, dan menggerakkan bagian dari pangkalan laut terdekat. Kini Carnegie ingin lebih mendunia dengan unit-unit tersebut. “Anda dapat mengubungkan (menara) sebanyak mungkin yang anda inginkan,” ujar Direktur Manajer Carnegie, Michael Ottaviano.
Model yang digunakan saat ini adalah CETO 5, platform selebar 11 meter yang membuat listrik menggunakan gelombang. Gelombang terebut kemudian mendorong sebuah pompa yang terletak di pusat. Pompa mengirimkan aliran air bertekanan melalui pipa yang ditempatkan di dasar laut. Benda itu menghasilkan listrik di pangkalan hidroelektrik yang tertanam, dimana tenaga air memutar turbin.
Pemompaan juga dapat digunakan untuk proses desalinasi agar air menjadi segar serta dapat diminum. Sekarang, Carnegie sedang dalam proses pembaruan ke CETO 6, yang mana akan memproduksi daya lepas pantai dengan menggunakan pompa untuk mengarahkan generator dengan pelampung, lalu menciptakan listrik di tempat tersebut.
Kabel Subsea akan mengikat daya kembali ke tanah. Dengan diameter 20 meter, CETO dapat menghasilkan 1mW energi. Rencananya pada tahun 2017, Carnegie ingin menambatkan tiga unit CETO 6 di Perth. Daya yang dihasilkan energi gelombang lebih besar dibandingkan dengan tenaga angin dan solar. Berdasarkan luas area yang sama, Carnegie dapat menghasilkan energi empat kali lebih besar dibandingkan energi matahari, ujar Ottaviano.
Ke depannya, Carnegie berencana untuk membawa inovasi tersebut ke WaveHub, sebuah tempat pengujian energi gelombang di Cornwall. WaveHub ingin membangun sepuluh unit CETO 6 yang menghasilkan 10mW daya.
Penulis | : | |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR