Pesawat terbang bertenaga surya yang akan melakukan perjalanan keliling dunia sudah lepas landas untuk menuntaskan bagian yang dianggap paling sulit.
Solar Impulse sudah terbang dari landasan Bandara Nagoya Jepang, Senin (29/06) Juni pukul 03.03 waktu setempat, untuk melintasi Samudra Pasifik menuju Hawai.
Penerbangan untuk bagian itu dihentikan sekitar tiga pekan lalu karena cuaca yang buruk, ketika pesawat baru menempuh 36 jam dari Cina ke Hawaii yang diperkirakan akan memakan waktu enam hari.
Upaya Solar Impulse untuk lepas landas beberapa hari lalu juga ditunda karena alasan cuaca buruk, seperti dilaporkan wartawan Sains BBC, Rebecca Morelle.
Kini pesawat tersebut diperkirakan akan mendarat dalam waktu lima hari lagi di Hawaii sebelum melanjutkan perjalanannya keliling dunia.
Para ahli cuaca memperkirakan kondisi kini memungkinkan untuk pesawat -yang dilengkapi dengan 17.000 keping sel surya- terbang kembali.
Pilot asal Swiss, Andre Borschberg, bertugas menerbangkan Solar Impulse ke Hawaii.
Jika berhasil mendarat di Hawaii, maka penerbangan itu akan menjadi yang terpanjang yang pernah dilakukan pesawat bertenaga surya dan juga sekaligus penerbangan terpanjang oleh pilot tunggal.
Setelah bagian ini selesai, Solar Impulse akan melanjutkan penerbangan ke Amerika Serikat dan melintasi Samudra Atlantik untuk menuntaskan perjalanan keliling dunia.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR