Nationalgeographic.co.id—Ian Fleming si pencipta James Bond rupanya agen rahasia betulan. Waktu bertugas di Angkatan Laut Kerajaan Inggris selama Perang Dunia II dia memberi tahu rekan Intelijen Angkatan Lautnya, Robert Harling, kalau dia mau menulis "kisah mata-mata untuk mengakhiri semua cerita mata-mata", dan kejadian. Hasilnya perpustakaan 14 buku tentang Bond, dimulai dengan Casino Royale pada 1953 dan berakhir dengan Octopussy dan Living Daylights pada 1966.
Siapa sangka, Fleming yang lahir di London menulis semua buku James Bond-nya di Goldeneye, rumah musim dinginnya di Jamaika. Negara kepulauan ini juga menonjol sebagai latar dalam buku dan film, bahkan mempengaruhi soundtrack filmnya. Berikut tempat-tempat di Jamaika yang memiliki ikatan dengan Fleming.
Ketika Fleming pertama kali mengunjungi Jamaika untuk menghadiri konferensi angkatan laut pada 1943, ia tinggal bersama seorang teman, Ivar Bryce di Blue Mountains. Di sinilah (rumah istri Bryce) Bellevue, Fleming memutuskan untuk tinggal di Jamaika dan menulis. Dia telah memutuskan selama perang keinginannya untuk menulis cerita mata-mata.
Fleming memberitahu Bryce bahwa ia telah memutuskan untuk tinggal di Jamaika. "Kamu tahu, Ivar, aku telah membuat keputusan bagus. Ketika kita telah memenangkan pertarungan terkutuk ini, saya akan tinggal di Jamaika. Tinggal saja di Jamaika dan pangkulah, dan berenang di laut dan menulis buku," tuturnya.
Saat ini Blue Mountains bersama dengan John Crow Mountains adalah situs warisan dunia UNESCO yang terkenal dengan produksi kopi, cuaca berkabut, pengamatan burung yang jelas, dan jalur hiking.
Halaman berikutnya...
Source | : | Smithsonian |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR