Kecam pemprov
Para pengkritik mengecam pemerintahan Provinsi Sindh, yang dipimpin oleh partai pimpinan mantan presiden Asif Ali Zardari, PPP, karena bergerak terlalu lamban menangani penderitaan masyarakat.
Sementara ratusan orang meninggal di Karachi, Zardari dan anggota-anggota keluarganya yang berkuasa memilih terbang meninggalkan negara itu. Pemerintah dianggap tidak merespons tragedi yang berlangsung.
Hanya setelah seminggu kemudian putra Zardari dan anggota dewan PPP, Bilawal Bhutto-Zardari, kembali ke Karachi dan mengunjungi pasien gelombang panas di salah satu rumah sakit pemerintah.
Pada saat itu setidaknya 1.200 orang sudah meninggal di kota terbesar Pakistan.
Bhutto-Zardari dan pejabat-pejabatnya tidak menjelaskan respons lambat mereka terhadap krisis itu. Malah mereka menyalahkan kematian itu kepada pemerintahan pusat dan kepada pemutusan listrik yang dilakukan perusahaan listrik swasta Karachi, K-Electric.
Upaya-upaya politisi Pakistan untuk menangkis kritikan dan saling menuduh satu dengan lain memberikan kesan buruk.
Seorang pengamat Pakistan senior, Zahid Hussain, mengatakan: "Lebih dari sengitnya cuaca panas, sikap tidak peduli pemerintahan provinsi lah yang bertanggung jawab atas kematian dan penderitaan di Karachi."
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR