Minggu ini, dua orang anak berumur 12 dan 18 tahun terdampar di sebuah batu besar yang dikelilingi air deras setelah terjatuh dari perahu karet mereka. Pemadam kebakaran kota Mechanic Falls, Maine, menggunakan drone untuk membantu operasi penyelamatan.
Kedua anak tersebut hanya memiliki satu pelampung. Sementara para penyelamat mulai menyiapkan perahu untuk menyelamatkan pemuda-pemuda tersebut, kepala dinas pemadam kebakaran, Frank Roma, menggunakan DJI Phantom 3 untuk mengantarkan tali pengaman ke korban. Korban yang berusia 18 tahun—yang tak disebutkan namanya—menggunakan tali tersebut untuk menarik pelampung sebelum operasi penyelamatan yang rumit dimulai.
“Saya dapat mengendalikan drone ke arahnya, menyeimbangkan ketinggian dengan pemuda tersebut,” ujar Roma kepada stasiun TV lokal, WMTW. “Ia dapat mengambil tali pada drone tersebut, menarik pelampung, dan mendapatkan pelampung tersebut. Lalu, saya menggunakan drone untuk mengobservasi jalannya penyelamatan dari atas,” ujarnya kembali.
Departemen Pemadam Kebakaran Auburn mengunggah video operasi penyelamatan yang direkam drone tersebut ke Facebook. Dalam video tersebut terlihat pemuda yang terdampar menarik pelampung untuknya.
Roma mengatakan kepada WMTW bahwa ia membeli drone tersebut dari uangnya sendiri. Ia berpikiran bahwa mesin dan teknologi memiliki potensi sebagai alat untuk operasi pencarian dan penyelamatan. “Saya rasa, kita baru melihat permulaan untuk ke depannya di mana seluruh kemampuan teknologi dapat digunakan di lapangan saat keadaan darurat,” ucap Roma. “Saya dapat melihat dengan tepat apa yang drone lihat. Saya dapat mengarahkannya untuk melihat ke mana yang saya perlukan.”
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR