Sebagian dari kita pasti sudah pernah mencoba Messenger, layanan pesan instan (chatting) dari Facebook yang asal mulanya adalah fitur berkirim pesan dalam jejaring sosial itu.
Namun kini Facebook memutuskan untuk memisahkan fitur tersebut dan membuatnya sebagai aplikasi tersendiri.
Sama dengan layanan pesan instan lain, seperti BlackBerry Messenger (BBM) atau WhatsApp, di Messenger juga ada simbol khusus untuk mengetahui apakah pesan sudah terkirim atau tidak.
BlackBerry membuat sistem dengan memberi tanda "D" untuk pesan yang telah terkirim (Delivered) dan "R "untuk pesan yang sudah dibaca (Read) penerima.
Sementara WhatsApp memiliki penanda tanda centang dua berwarna abu-abu untuk pesan yang terkirim dan centang dua berwarna biru untuk pesan yang telah dibaca.
Lalu bagaimana dengan Messenger? Dikutip Nextren dari Facebook, Senin (27/7), Messenger memiliki simbol sendiri, yaitu tiga lingkaran biru yang akan muncul di samping pesan yang kita kirim, satu lingkaran abu-abu, serta lingkaran foto profil kontak yang sedang kita hubungi.
Saat lingkaran yang ditampilkan di samping pesan berwarna abu-abu (dengan lambang jam), maka artinya pesan tersebut sedang menunggu untuk dikirim, atau dalam arti lain kita sedang tidak memiliki koneksi data atau koneksinya sedang lemot.
Apabila lingkaran yang ditampilkan berwarna biru, namun tidak penuh (bagian dalam lingkaran tidak berwarna), maka pesan tersebut sedang dalam proses pengiriman.
Ketika lingkaran biru tersebut sudah ada tanda centang di dalamnya, maka itu berarti pesan tersebut sudah dikirim oleh Messenger.
Lingkaran dengan warna biru penuh dan tanda centang di dalamnya menunjukkan bahwa pesan yang kita kirim sudah sampai di tujuan, namun belum dibaca.
Nah, jika foto profil teman yang dihubungi sudah muncul di samping pesan, maka itu artinya pesan yang kita kirim sudah dibaca.
Pengirim juga bisa melihat waktu kapan pesan tersebut sampai di tujuan dan apakah sudah dilihat apa belum dengan melakukan tapping pada pesan yang dimaksud. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat cuplikan ilustrasi di bawah yang diambil dari laman blog Facebook.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR