Penyelidik mengatakan kecelakaan pesawat antariksa Virgin Galactic disebabkan kegagalan struktural setelah ko-pilot terlalu dini menjalankan sistem rem.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan, gaya aerodinamis yang dihasilkan disusul oleh pengerahan rem, yang mengoyak pesawat itu.
NTSB menyelidiki apa yang menyebabkan pecahnya pesawat itu di padang pasir Mojave dalam penerbangan uji coba 10 bulan lalu. (Baca juga Akankah Pengembangan Wisata Luar Angkasa Terancam Gagal?)
Kecelakaan itu merenggut nyawa ko-pilot Michael Alsbury dan membuat pilot utama cedera parah.
Pada saat itu pesawat SpaceShipTwo milik Virgin Galactic sedang menjalankan uji coba penerbangan di padang pasir utara Los Angeles. (Baca juga Kecelakaan SpaceShipTwo: Penyelidik Kaji Faktor Manusia)
Pendiri Virgin Group Sir Richard Branson mengatakan dirinya "kaget dan sedih" oleh "kecelakaan tragis" itu.
Pada Selasa anggota dewan NTSB, Christopher Hart mengatakan berharap penyelidikan ini bisa mencegah terjadinya ulang kecelakaan seperti itu.
Ia menambahkan mereka telah mempelajari "secara lebih akurat hal-hal yang menyebabkan pecahnya pesawat". (Baca juga Jatuhnya SpaceShipTwo Masih Diselidiki)
"Kebanyakan masalah keselamatan yang kami ungkapkan hari ini timbul bukan karena kebaruan uji coba peluncuran pesawat ini, namun karena faktor manusia yang sering terlihat di bidang transportasi secara umum," katanya.
Kedua pilot bekerja pada Scaled Composites, perusahaan yang merancang pesawat itu.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR