Menyusul kecaman internasional atas pembunuhan ilegal seekor singa terkenal bernama Cecil Juli lalu oleh seorang pemburu Amerika di Zimbabwe, Associated Press melaporkan, seorang warga negara Amerika lain dilaporkan melakukan tindakan serupa.
Identitas orang Amerika kedua ini belum diketahui jelas. Ia dilaporkan melakukan perburuan secara ilegal dengan menggunakan panah di sekitar Taman Nasional Hwange, Zimbabwe, April lalu. Hewan yang menjadi korban orang Amerika kedua tersebut lagi-lagi seekor singa.
Badan Urusan Taman Nasional dan Satwa Liar Zimbabwe mengatakan melalui sebuah pernyataan, seorang warga Zimbabwe bernama Headman Sibanda ditangkap sehubungan kasus ini dan kini membantu polisi dalam penyelidikan mereka.
Pihak berwenang Zimbabwe sebelumnya mengatakan, mereka sedang mengusahakan ekstradisi dokter gigi Walter James Palmer dengan tuduhan ia tidak memiliki izin membunuh singa bernama Cecil sebulan yang lalu. Dua warga negara Zimbabwe ditangkap dan menghadapi dakwaan dalam kasus Palmer ini.
Hari Sabtu (1/8), Badan Urusan Taman Nasional dan Satwa Liar Zimbabwe menghentikan untuk sementara pemrosesan izin berburu singa, macan dan gajah di kawasan Hwange.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR