Memainkan musik di ruang operasi dapat mengganggu dan para ahli bedah seharusnya berpikir dua kali sebelum memencet tombol play, menurut sebuah kajian kecil.
Para peneliti merekam 20 operasi di dua rumah sakit Inggris untuk diamati, lapor wartawan BBC Michelle Roberts.
Ketika musik dimainkan, staf operasi seringkali harus mengulangi kata-katanya agar terdengar, misalnya ketika meminta alat bedah.
Tetapi Asosiasi Ahli Bedah Inggris (Royal College of Surgeons) menyatakan tidak ada bukti masalah yang meluas di rumah sakit Layanan Kesehatan Nasional atau NHS.
Dalam kajian yang telah diterbitkan di Journal of Advanced Nursing, para peneliti menempatkan sejumlah kamera pada tempat-tempat strategis di sekitar ruang operasi untuk mengamati komunikasi lisan dan non-lisan antara para staf.
Melalui rekaman selama 35 jam, terlihat bahwa dokter senior di dalam tim yang memutuskan tentang musik latar yang harus dipasang, bukannya para perawat.
Musik dimainkan pada 16 dari 20 operasi yang diamati.
Musik dansa, dan jenis musik \'drum and bass\' seringkali dimainkan cukup keras, sementara lagu populer kadang-kadang diputar, sehingga menyulitkan perbincangan.
Para perawat terlihat sulit mendengar perintah ahli bedah.
Meskipun demikian terdapat juga sejumlah kajian yang mengisyaratkan musik dapat membantu ahli bedah tetap tenang dan memusatkan perhatian.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR