Hasil riset terbaru yang dipublikasikan di jurnal Geology pada 5 Agustus 2015 lalu mengungkap danau terakhir di Mars. Danau itu berada di dekat lokasi pendaratan wahana Opportunity milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Eagle Crater.
Brian Hyek dari University of Colorado-Boulder, seorang geolog, melakukan analisis mineral dengan wahana NASA yang mengorbit Mars menggunakan teknik digital mapping. Hasil analisis menunjukkan bahwa danau yang luasnya diperkirakan 46 kilometer persegi itu berusia 3,6 miliar tahun. Waktu 3,6 miliar tahun lalu adalah saat ketika Mars mengering.
"Danau ini berumur panjang, dan kami mampu menetapkan batasan umur maksimumnya," kata Hynek seperti dikutip situs IFLScience.com, Rabu (12/8). "Kami bisa cukup yakin bahwa danau ini merupakan salah satu danau terakhir yang dimiliki oleh Mars."
Menurut Hynek, danau itu terbentuk ketika sebuah lembah terbentuk, dikelilingi perbukitan dan dialiri air. Air mulai mengumpul, membentuk kolam, dan akhirnya semakin banyak sehingga menjadi danau. Namun, air kemudian menguap dan mengering. Akhirnya, yang tersisa adalah endapan garam.
Berdasarkan analisis endapan, Hynek mengungkapkan bahwa danau itu miskin garam. Kandungan garam danau itu hanya 8 persen dari kandungan danau lautan di Bumi. Karenanya, Hynek mengatakan bahwa danau terakhir di planet merah itu mungkin bisa mendukung kehidupan.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR