Di Panama dan Peru, hidup hewan nokturnal dari kelas arthropoda yang ternyata memiliki kemampuan tak disangka-sangka: menyetir di tengah-tengah udara.
Laba-laba itu masuk ke dalam genus Selenops. Panjang tubuhnya hanya mencapai 5 centimeter dan berbentuk sangat pipih. Bagian pipih dari tubuh laba-laba ini sering disebut sebagai “wafer tipis” akibat warna dan bentuknya yang menyerupai kudapan wafer.
Dalam laporan penelitian yang dimuat di jurnal Interface, dijelaskan bahwa laba-laba ini bisa menyetir tubuhnya saat terbang—terjatuh dari atas pohon tempatnya tinggal. Selain itu, jika terjatuh, laba-laba ini dengan sigap mengembalikan posisinya ke asal, sehingga bisa mendarat di tanah tanpa posisi terbalik.
Dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli biologi di University of California, terlihat bahwa laba-laba pipih ini akan merentangkankan kakinya untuk mengurangi seretan angin, dan membantunya “menyetir” di udara.
“Saya menduga ada banyak sekali hewan yang tinggal di pohon memiliki keahlian dalam hal meluncur di udara, dari ular dan kadal hingga semut, dan kini, laba-laba,” jelas Robert Dudley, salah seorang profesor biologi yang tergabung dalam studi.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR