Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko berharap konsep Great Yogyakarta diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan. Salah satunya dengan paket wisata Great Yogyakarta yang ditawarkan untuk para wisatawan.
"Di daerah Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang), Candi Borobudur ada di tengah sebagai magnet (untuk menarik wisatawan)," kata Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Lailly Prihatiningtyas usai acara pembukaan Jogja Travel Mart 2015 di Candi Ratu Boko, Yogyakarta, Minggu (23/8/2015) malam.
Ia mengatakan konsep Great Yogyakarta harus dianggap sebagai satu kesatuan. Ia beralasan dengan Candi Borobudur sebagai magnet, tiga daerah yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Solo dapat terkena imbas dampak kunjungan wisatawan.
"Kita sudah punya kesamaan visi dalam mengembangkan pariwisata. Sesuai yang dicanangkan dinas pariwisata Yogyakarta. Fokusnya Borobudur sebagai magnet," katanya. Lailly menjelaskan arah pengembangan kawasan Candi Borobudur yaitu budaya sebagai daya tarik bagi wisatawan. Ia memposisikan Borobudur sebagai "Center of Knowlegde" bagi para wisatawan agar lebih lama tinggal di sekitar Candi Borobudur.
"Kalau (wisatawan) suka Borobudur nanti bisa berhari-hari tinggal. Saya sendiri belajar dua tahun belum selesai," katanya.
Sebelumnya, Lailly mengatakan target kunjungan Candi Borobudur pada tahun 2015 adalah sebanyak 3,6 juta. Ia juga mengatakan hingga pertengahan tahun 2015, sekitar 240 ribu wisatawan mancanegara mengunjungi Taman Wisata Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR