Mshindi, badak hitam berusia 21 tahun yang dapat melukis, mati setelah dieutanasia pada hari Rabu lalu di Kebun Binatang Denver. Ia menderita masalah kaki kronis yang kondisinya semakin memburuk selama beberapa tahun ini.
Mshindi terkenal karena dapat melukis dengan menggunakan kuas di mulutnya dan menorehkannya di atas kanvas. Lukisan-lukisannya dijual, kemudian hasilnya digunakan untuk keperluan konservasi.
Pejabat Kebun Binatang Denver menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai jenis pengobatan untuk Mshindi. Pada awalnya, ia menunjukkan perkembangan, namun pada bulan Juni, tubuhnya tak lagi merespon pengobatan.
“Kami menyaksikan Mshindi sangat optimis dengan penyembuhannya, namun ia tak lagi merespon pengobatan yang diberikan,” ujar Scott larsen, Wakil Presiden Kedokteran Hewan.
Nama Mshindi berarti “pejuang” atau “juara” dalam bahasa Swahili. Mshindi lahir di Kebun Binatang Denver pada tahun 1993.
Harapan hidup rata-rata untuk Badak hitam yang hidup di kebun binatang Amerika Utara yakni sekitar 17,8 tahun.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR