Dibutuhkan waktu satu hari penuh bagi dua orang yang memiliki tenaga terlatih, untuk mengenali seluruh ranjau di suatu area yang memiliki luas sekitar 185 meter persegi.
Namun, jika pekerjaan serahkan pekerjaan tersebut pada sepasang tikus. Dengan bobot yang cukup ringan sehingga tak memicu ledakan di bawah kakinya, kedua binatang pengerat itu hanya membutuhkan waktu dua jam untuk menemukan seluruh ranjau.
Di Tanzania, terdapat sebuah organisasi yang bernama Apopo. Pada lamannya, organisasi yang dikelola oleh Belanda inimemiliki moto melatih tikus untuk menyelamatkan nyawa. Mereka telah berhasil melatih bayi tikus untuk mengendus ranjau.
Moto mereka tidaklah suatu hal yang sembarangan, karena mereka telah membuktikan keefektifan tikus-tikus yang telah mereka latih untuk membersihkan ladang ranjau di Mozambik.
Demikian juga di Israel. Tikus dilatih untuk mengendus bahan peledak yang dibawa oleh calon penumpang pesawat terbang.
“Tikus-tikus ini sebaik anjing dalam kemampuan untuk merasakan sesuatu, namun mereka lebih kecil dan lebih mudah untuk dilatih. Setelah dilatih, mereka akan menjadi bio-sensor,” ujar Yuval Amsterdam.
Yuval adalah mantan ahli penjinak bom bagi Pasukan Pertahanan Israel yang kini mengepalai firma keamanan bernama X-Test di negara tersebut.
Tikus-tikus ini sudah bekerja di bandara Israel. Jadi, jangan terkejut jika Anda diperiksa oleh seekor tikus kecil saat memasuki Bandara Ben Guiron.
Hutan Mikro Ala Jepang, Solusi Atasi Deforestasi yang Masih Saja Sulit Dibendung?
Penulis | : | |
Editor | : | Yoga Hastyadi Widiartanto |
KOMENTAR