Tahun lalu, Mayo Clinic di Amerika Serikat, melaporkan bahwa tidur bersama hewan peliharaan membuat Anda sulit terlelap sehingga menyebabkan insomnia.
Namun, tahun ini, hasil penelitian mengenai topik tidur bersama hewan kesayangan memperlihatkan hasil yang berbeda.
Sebanyak 150 partisipan dilibatkan untuk meneliti lebih lanjut mengenai masalah tidur yang dialami sebagian besar penduduk dunia, terutama di Amerika Serikat.
Sebanyak 56 persen paritisipan mengatakan bahwa mereka biasa tidur satu kamar dengan kucing atau anjing peliharaan.
Lalu, sebanyak 41 persen partisipan mengaku, tidur bersama hewan peliharaan membuat mereka lebih mudah terlelap.
Alasan partisipan lebih mudah tertidur dikarenakan kehadiran hewan peliharaan membuat mereka merasa aman dan nyaman, sehingga pikiran pun tak lagi mendera dan tidur lebih mudah.
Penelitian yang dilakukan di Center for Sleep Medicine di Mayo Clinic, Scottsdale, Arizona, AS, menuliskan hanya 20 persen partisipan merasa terganggu dengan kehadiran hewan peliharaan dalam kamar tidur.
Hasil penelitian mengatakan bahwa salah satu partisipan berusia 64 tahun merasa lebih santai dan tidak kesepian ketika tidur bersama hewan peliharaan.
Para partisipan juga menyatakan bahwa hewan peliharaan tak hanya satu kamar tidur, tetapi tidur bersama di atas kasur lengkap dengan satu selimut berdua.
“Banyak pemilik hewan peliharaan merasa lebih bahagia. Mereka tak hanya menggapnya sebagai hewan tapi juga anggota keluarga dan melibatkan hewan itu dalam semua kegiatan keluarga,” ujar penulis penelitian.
Salah satu alasan yang berhasil dirangkum oleh peneliti mengenai situasi ini adalah waktu tidur malam yang terbatas, dirasakan partisipan, lebih hangat dan nyaman dengan kehadiran hewan yang menjaga mereka.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR