"Jenuh dengan situasi yang penuh intrik dan konflik politik di kalangan mahasiswa waktu itu, Gie mengusulkan untuk membentuk suatu organisasi yang bisa menjadi wadah berkumpulnya berbagai kelompok mahasiswa," tulis Mapala UI dalam lamannya.
Minatnya yang besar terhadap petualangan, ia curahkan di samping kegiatannya menulis dan mengkritik pemerintahan. Ia juga gemar menghabiskan waktunya untuk berkelana keliling daerah bersama dengan teman-teman kampusnya.
Selain naik gunung, Gie dan rekan-rekannya gemar menjelajah dan berekreasi. Seperti yang mereka lakukan di bulan Juli 1969, selama beberapa hari mereka pergi dari Jakarta ke Yogyakarta untuk berlibur.
"Yogyakarta adalah bagian dari keindahan, saya dan teman-teman sekadar melepas penat dan melebur dengan keramaian kota," tulis Gie dalam catatan perjalanan hidupnya.
Ia menulis biografi perjalanan hidupnya dan beberapa catatan ulasan dari 18 Pers dalam buku berjudul Catatan Sang Demonstran, yang diterbitkan pada tahun 1983.
Tulisan Gie dalam Catatan Sang Demonstran, di dalamnya ditambahkan sejumlah kutipan pers, mulai dari Kompas, Hai, Fokus, Optimis, dan beberapa catatan pers lainnya, yang kemudian diterbitkan oleh LP3S.
Tulisannya banyak mengulas agenda-agenda perjalanan yang rekreatif disamping sejumlah pemikiran, kritik, dan demonstrasi. Mulai dari gunung-gunung di Jawa Barat hingga Jawa Timur, sudah ia jelajahi bersama mahasiswa pecinta alam lainnya.
Perjalanan Gie juga tak luput dari gunung Semeru, puncaknya Mahameru yang menjadi saksi seorang Gie dalam petualangannya mendaki gunung-gunung yang indah di Indonesia.
Halaman berikutnya...
KOMENTAR