Teka-teki keberadaan benteng Nassau di Gorontalo belum jelas, minimnya sumber informasi membuat keberadaan benteng yang diperkirakan dibangun VOC masih diselimuti misteri.
Dalam sejumlah dokumen pemerintah kolonial Belanda menyebutkan bahwa benteng ini berada di dekat muara sungai yang mengalir ke Teluk Tomini. Sketsa menggambarkan sejumlah bangunan berada di dalam benteng Nassau.
Bangunan yang terbesar adalah residen, juga terdapat gudang, barak militer, gudang mesiau, dapur, rumah pegawai, kandang kuda, dua bastion (menara pengintai) untuk mengamati laut dan darat. Di sekitar benteng digambarkan banyak berdiri bangunan yang diperkirakan adalah kediaman para pembesar kerajaan Gorontalo kala itu.
“Melalui sketsa ini dapat diketahui adanya dua bastion yang mengarah ke sisi laut, yaitu ke muara sungai dan teluk Tomini, dan satunya mengawasi sisi daratan," kata Romi Dayana dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, Senin (1/2/2016).
"Dengan demikian bisa diketahui mana arah mata angin dalam sketsa tersebut” tambah Romi Dayana.
Romi meyakini benteng tersebut meski secara fisik sudah tidak ada lagi, namun tetap diperlukan upaya pencarian posisi dan letak sesungguhnya
Sebuah benteng dibangun pasti memiliki maksud dan tujuan. Demikian juga benteng Nassau, penggalian informasi ini penting dilakukan untuk mengetahui sejarah masa lalu Gorontalo.
“Informasi sekecil apapun akan memberi sumbangan yang signifikan bagi sejarah secara umum di Gorontalo, apalagi banyak hal yang terkait masa lalu daerah ini belum terungkap sepenuhnya” lanjut Romi.
Para sesepuh adat yang telah berusia lanjut saat dikonfirmasi Kompas.com tidak tahu-menahu keberadaan atau cerita benteng Nassau ini.
“Saya tidak tahu, baru dengar ini ada benteng Nassau di Gorontalo. Namun jika informasi ini memang benar harus dicari tahu keberadaannya” kata Ketua Dewan Adat Gorontalo, Karim Pateda.
Sketsa benteng Nassau yang digambar dalam sebuah kertas ini tidak menggambarkan bentuk benteng secara realistis. Benteng ini terlihat dari atas dengan bagian-bagian bangunan yang ada di dalam dan di luarnya. Pada bagian bawah sketsa ada keterangan bangunan melalui penandaan huruf.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR