Nationalgeographic.co.id—Anting emas berusia ribuan tahun telah ditemukan di Denmark. Para ahli mengklaim anting ini telah diberikan oleh Kaisar Bizantium kepada kepala suku Viking 1.000 tahun yang lalu.
Perhiasan dari emas ini berasal dari abad ke-11 dan benar-benar unik karena belum pernah terlihat sebelumnya di negara-negara Nordik. Dilansir dari Daily Mail, anting ditemukan di sebuah lapangan dekat Bøvling, Jutland Barat, Denmark menggunakan alat pendeteksi logam.
Penemu akting ini adalah seorang pria bernama Frants Fugl Vestergaard berusia 54 tahun. Beliau memang kerap berburu danefæ – emas atau perak di bumi tanpa pemilik. Saat detektornya mengeluarkan bunyi samar, dia mengambil segumpal tanah, menghancurkannya dengan tangan dan mendapati adanya perhiasan di sana.
“Anda selalu mendambakan untuk menemukan sesuatu yang indah, penemuan top, dan kemudian Anda tiba-tiba memilikinya di tangan Anda. Ini benar-benar tidak terbayangkan,” ujar Frants Fugl Vestergaard kepada Museum Nasional.
Diperkirakan anting pada awalnya dibuat di Bizantium atau Mesir dan merupakan bukti potensial bahwa Viking memiliki koneksi di sekitar Mediterania. Kekaisaran Byzantium, tahun 395 hingga 1204 dan 1261 hingga 1453, juga dikenal sebagai Kekaisaran Romawi Timur, sebuah peradaban kuat yang berbasis di Konstantinopel.
Kini anting tersebut sedang dipamerkan di pameran Viking di Museum Nasional Denmark, ‘Togtet’ yang diterjemahkan sebagai ‘The Cruise’ semua tentang perjalanan Viking ke Timur Tengah. Para ahli sejauh ini tidak dapat menemukan anting serupa yang mungkin pasangan dari anting tersebut.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR