Merupakan salah satu barang yang laku keras selama musim liburan, namun Jumat lalu kepala dari Consumer Product Safety Commission mengatakan tidak pada penjualan hoverboard belakangan ini di pasaran atas dasar keselamatan.
"Para konsumen berisiko terkena cedera yang serius atau kematian jika skuter keseimbangan diri mereka terbakar," kata pihak pemerintah dalam sebuah surat resmi yang dikirimkan untuk peninjauan kembali standar terbaru keamanan untuk perangkat skuter ini.
Baca juga : Penggunaan Drone untuk Mengirim Obat-obatan di Daerah Terpencil
Surat peringatan dari CPSC tidak melarang hoverboard. Namun, pemberitahuan tersebut menjabarkan keamanan baru yang dapat membawa hukuman yang lebih serius (termasuk denda, tindakan hukum perdata dan pidana, dan penyitaan produk) bagi pengecer. Produsen dan importir.
Keamanan Federal dari CPSC meningkatkan penyelidikan dari skuter elektronik dengan pengendalian keseimbangan diri ini pada bulan Desember setelah banyaknya laporan kebakaran dan ledakan serta cedera akibat terjatuh dari alat ini.
Badan tersebut mengatakan bahwa antara 1 Desember 2015 dan 17 Februari tahun 2016 menerima laporan dari konsumen di 24 negara dengan melibatkan 52 Hoverboard yang terbakar dan merugikan total sebanyak $2 juta dalam kerusakan properti termasuk merusak dua buah rumah dan satu buah mobil.
baca juga : Lyft, Aplikasi Kesehatan Tanpa Smartphone
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR