Nationalgeographic.co.id—Lubang hitam yang ada di pusat Bimasakti kita ‘bocor’. Lubang hitam supermasif ini sepertinya masih memiliki sisa-sisa jet seperti obor yang berasal dari beberapa ribu tahun yang lalu. Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA belum memotret jet hantu itu tetapi telah membantu menemukan bukti keberadaannya, secara tidak langsung bahwa ia masih mendorong dengan lemah ke dalam awan hidrogen besar dan kemudian memercik, seperti aliran sempit dari selang yang lubangnya ditutupi jari kemudian diarahkan ke tumpukan pasir.
Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa lubang hitam yang memiliki massa 4,1 juta Matahari, bukanlah monster yang sedang tidur, tetapi secara berkala mengalami cegukan saat bintang dan awan gas jatuh ke dalamnya.
Lubang hitam ini menarik beberapa material ke dalam piringan akresi yang berputar-putar dan mengorbit di mana beberapa material yang masuk tersapu ke dalam pancaran aliran yang terkolimasi oleh medan magnet kuat lubang hitam. "Sinar lampu sorot" yang sempit ini disertai dengan banjir radiasi pengion yang mematikan.
"Lubang hitam pusat secara dinamis bervariasi dan saat ini dimatikan," kata Gerald Cecil dari University of North Carolina di Chapel Hill. Seperti teka-teki jigsaw, Cecil telah berhasil menyatukan pengamatan multiwavelength dari berbagai teleskop yang menunjukkan lubang hitam ini menyemburkan mini-jet setiap kali menelan sesuatu yang besar dan kuat, seperti awan gas. Hasil penelitiannya telah dipublikasikan di Astrophysical Journal pada 6 Desember 2021 dengan menuliskan judul Tracing the Milky Way's Vestigial Nuclear Jet.
Pada tahun 2013, melalui Observatorium Sinar-X Chandra NASA dan gelombang radio yang terdeteksi oleh teleskop Jansky Very Large Array di Socorro, New Mexico, bukti adanya jet selatan di dekat lubang hitam berasal dari sinar-X telah terdeteksi. Pancaran ini juga tampaknya membajak gas di dekat lubang hitam itu.
Source | : | techexplorist.com |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR