Sementara itu, kamera bersensor digital memiliki fitur yang sangat memudahkan kita. Sensor digital, baik itu CCD (Charge Couple Device) maupun CMOS (complementary metal-oxide-semiconductor) merupakan sebuah kepingan sirkuit terintegrasi yang memuat elemen sensitif cahaya berupa piksel.Setiap piksel dilengkapi dengan filter yang membuatnya dapat mengukur intensitas cahaya pada salah satu dari tiga warna primer (merah, biru dan hijau, RGB) dari posisi yang unik (koordinat x-y) pada sensor.
Sensor digital kemudian menghasilkan gambar final dengan menggabungkan informasi warna yang saling melengkapi dari seluruh jumlah piksel yang ada. Gambar yang dihasilkan hanyalah sepertiga dari keseluruhan jumlah piksel karena setiap piksel memiliki informasi dalam semua tiga warna dasar. Itulah sebabnya, ketika sebuah merek kamera diiklankan memiliki angka jumlah piksel, angka yang tertera itu mengacu pada piksel yang terdapat di hasil gambar final, bukan pada piksel yang ada di kepingan sensor.
(Simak: Menentukan Eksposur Yang Tepat Dalam Memotret Gerhana)
!break!Singkatnya, sensor digital bekerja dengan cara merubah cahaya yang diterima oleh detektor sensitif menjadi elektron. Jumlah elektron-elektron ini sebanding dengan intensitas cahaya yang datang dan kemudian disimpan ke dalam media penyimpan digital. Media penyimpan dalam kamera digital berbentuk kartu elektronik dengan berbagai macam tipe dan dimensi ukuran, seperti Compact Flash (CF), Secure Digital (SD), Micro Secure Digital (Micro SD), Memory Stick (Sony) dan lain sebagainya.
Setiap kartu memori ini memiliki kapasitas daya simpan yang berbeda-beda dan dinyatakan dalam satuan MB (Mega Bytes, 1 juta byte) atau GB (Giga Bytes, 1 Milyar byte). Dengan asumsi 1 foto dengan kualitas tinggi sebesar 10 MB, maka kartu memori sebesar 1 GB saja akan mampu menampung hingga 90 foto. Kartu memory yang beredar di pasaran saat ini dijual dengan kapasitas hingga 512 GB.
(Baca juga: Tahap-Tahap Memotret Gerhana Matahari Total)
Elemen Penting, Filter Matahari
Dalam memotret fase Gerhana Matahari Total, kita memang tidak membutuhkan filter matahari karena Bulan telah menutup sempurna lingkaran matahari dan memblok cahayanya sehingga mata dapat dengan aman dan nyaman melihatnya.
Namun jika kita ingin membuat foto lengkap seluruh fase gerhana, kita akan membutuhkan filter matahari untuk dapat memotret fase parsial. Bahkan jika matahari telah tertutup 99% piringannya, cahaya dari 1% bagian matahari masih teramat kuat dan dapat merusak mata kita. Jangan pernah melihat matahari tanpa filter kecuali saat gerhana benar-benar memasuki fase total!
(Baca: Legenda Gerhana Matahari dari Puncak Menoreh)
Filter matahari berfungsi sebagai penapis cahaya dan bekerja dengan mengurangi intensitas cahaya matahari. Filter matahari tipe ND5 sebagai contoh, memiliki rasio pengurangan intensitas 1:100.000.
Artinya, dari 100.000 cahaya matahari yang datang, hanya 1 saja yang boleh terlewati, sehingga matahari dapat aman untuk dilihat. Filter matahari juga terbuat dari material yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan bahan kaca yang dilapisi metal, ada juga yang menggunakan plastik perak Mylar, Black Polymer, atau ada juga yang menggunakan bahan resin yang berlapis logam.
Bahan-bahan ini memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri, baik dari segi harga, durabilitilas, dan kualitas hasil gambar. Pada intinya gunakanlah filter matahari dengan bahan-bahan seperti yang telah disebutkan.!break!
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR