Penting bagi orangtua untuk mengetahui seluk-beluk tindakan bullying atau penindasan yang kian marak terjadi di lingkungan sekolah.
Sebab, bullying memiliki banyak bentuk, mulai dari yang mudah dideteksi sampai yang sulit dideteksi.
Tipe bullying yang paling mudah untuk dideteksi adalah penindasan fisik karena meninggalkan bekas, seperti lebam atau luka. Namun, bukan berarti bentuk bullying lainnya tak kalah buruk imbasnya.
Psikolog Liza Marielly Djaprie mengungkap bahwa semua bentuk bullying memiliki dampak yang sangat buruk, bahkan dapat memicu seseorang untuk bunuh diri.
Dalam acara peluncuran kampanye Rayakan Namamu dari Coca Cola di kantor Ogilvy, Jakarta, Rabu (13/1/2016), Liza menjelaskan tindakan yang dapat digolongkan sebagai bentuk bullying.
"Bullying bersifat repititif atau berulang, kemudian tindakannya disengaja, ada intensi, dan diatur. Bullying juga dilakukan oleh pihak yang lebih kuat kepada pihak yang lebih lemah atau tak seimbang," ujar Liza.
Liza juga mengatakan bahwa bentuk bullying saat ini ada enam jenis, terdiri dari bullying secara fisik, seksual, prejudicial yang biasanya mengarah pada ras, verbal bullying, serta cyber bullying atau lewat dunia maya.
Psikolog dengan empat orang anak ini mengatakan bahwa cyber dan verbal bullying saat ini menjadi jenis bullying yang paling sering terjadi.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR